Kamis, 25 November 2010 | 15:05
[JAKARTA] Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan diberikannya insentif dan stimulus dari Pemerintah RI untuk sektor-sektor tertentu. Hal itu sejalan dengan tantangan ekonomi ke depan yang semakin kompleks dan penguatan ekonomi dunia yang tengah bergeser ke Asia, yakni Tiongkok, India, dan Indonesia.
“Kami usulkan insentif atau stimulus yang bisa mengagairahkan sektor tertentu. Mengapa tidak kita dorong, fiskal insentif atau monetary incentive. Itu perlu dibahas dengan Pemerintah,” katanya dalam konferensi pers usai pengukuhan kepengurusan Kadin masa bakti 2010-2015 di Jakarta, Kamis (25/11).
Menurutnya, dengan insentif itu maka hambatan untuk menuju pertumbuhan ekonomi di atas 6% bisa dikurangi. ”Saya yakin pertumbuhan bisa diatas 6%,” ujar dia.
Tambah Suryo, potensi pertumbuhan ekonomi di atas 6% itu bisa juga dicapai dengan bekerja lebih erat antara pengusaha dan pemerintah. Untuk itu, pemerintah diminta mengeluarkan kebijakan yang lebih pas dan pro bisnis.
Wakil ketua umum bidang infrastruktur, konstruksi, properti HM Zulkarnaen Arief menambahkan, bidang konstruksi merupakan salah satu bidang yang harus diberikan insentif. Insentif di bidang itu, kata dia, dapat meniru negara seperti Korea yang memberikan stimulus guna memberikan kemudahan kredit. [O-2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar