Tanggal: 05 Desember 2010 - 00:47 WIB
Sumber: infobanknews.com
Usaha mikro di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai potensi dan prestasi yang cukup bagus karena ada keberpihakan kepada usaha mikro sehingga mampu berkembang.
Yogyakarta--Indonesia memiliki 52,1 juta usaha mikro yang bergerak di berbagai sektor yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Jumlah usaha mikro itu luar biasa. Jadi, jika semua pemangku kepentingan berpihak pada usaha mikro, rakyat kita akan makmur," , kata Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Syarifudin Hasan,saat pembukaan pameran Pesona Pangan Nusantara Ke-5 dan pencanangan Gerakan Nasional UMKM Bangkit Membangun Negara, di Yogyakarta, Sabtu, 4 Desember 2010.
Seperti dilaporkan Antara, ia mengatakan, jika semua pemangku kepentingan secara bersama-sama betul-betul mengimplementasikan kebijakan pemerintah, diyakini angka kemiskinan di Indonesia dapat ditekan.
"Pada 2014 pemerintah akan menurunkan angka kemiskinan, dari sekarang 19,3% menjadi 8%. Tingkat pengangguran juga akan diturunkan," katanya.
Ia menjelaskan, usaha mikro di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai potensi dan prestasi yang cukup bagus karena ada keberpihakan kepada usaha mikro sehingga mampu berkembang.
Di DIY, menurut dia, tidak terlihat sesuatu yang menjadi masalah terkait keberpihakan kepada usaha mikro karena semua pemangku kepentingan memberikan komitmennya yang tinggi.
"Perkembangan usaha mikro itu diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Tri Harjun Ismaji mengatakan, strategi pengembangan UMKM harus dilakukan agar sumber daya yang terbatas dapat memberikan hasil yang optimal.
Menurut dia, pembinaan usaha mikro dan kecil dapat dilakukan melalui pendekatan sosial. Hal itu untuk lebih meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha tersebut.
"Untuk itu, perlakuan yang diberikan khususnya dalam membuka akses permodalan dan pembinaan harus dibedakan dengan usaha menengah yang sudah mapan secara usaha dan legalitas," katanya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar