JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1432 H - 2011

Jumat, 03 Desember 2010

Kementerian BUMN Tolak Moratorium Privatisasi

JAKARTA(SINDO) – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menolak moratorium (penundaan sementara) privatisasi BUMN menyusul kisruh yang terjadi pada penawaran umum saham perdana (initialpublicoffering/ IPO) PTKrakatau Steel.

Alasannya, momentum positif di pasar modal Indonesia saat ini akan hilang jika tidak dimanfaatkan untuk melakukan privatisasi. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pengungkapan kisruh IPO KS bisa terus dilakukan berbarengan dengan privatisasi BUMN lainnya. ”Moratorium, saya harap tidak dilakukan. Saya ingin IPO maupun privatisasi lainnya tetap jalan seiring masalah yang saat ini terjadi perlu diperbaiki,” kata dia di Jakarta barubaru ini.

Seperti diketahui,dalam waktu dekat ini akan ada tiga BUMN yang melakukan privatisasi. Mereka, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),yang akan melaksanakan penawaran saham terbatas (rights issue),sedangkan PT Garuda Indonesia (Persero) akan menggelar IPO pada kuartal I/2011.Menurut Mustafa, di tengah banjirnya dana asing (capital inflow) yang masuk ke dalam negeri, jika moratorium dilakukan, akan menghilangkan kesempatan yang baik di pasar modal dan dapat memberi pengaruh terhadap kinerja perusahaan pelat merah yang sudah siap melaksanakan privatisasi.

”Jika moratorium dilakukan akan berdampak pada kinerja mereka, opportunity loss,dividen,dan pajak,”ujar dia. Karena itu, Mustafa menegaskan, privatisasi BUMN lainnya akan tetap dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Namun, menurut dia,ke depan setiap rencana privatisasi BUMN akan dikonsultasikan dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar tidak terjadi kesalahpahaman dan menghindari terulangnya kasus serupa dalam privatisasi BUMN. (jerna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar