Tanggal: 08 Desember 2010 - 16:40 WIB
Sumber: infobanknews.com
Para pengamat memprediksi BI rate harus dinaikkan pada 2011, karena dipengaruhi oleh derasnya capital inflow dan tekanan inflasi, sementara bila cadangan devisa mampu melampau USD95 miliar, BI bisa memertahankan BI rate tetap di level 6,5%. Paulus Yoga
Jakarta--Derasnya aliran modal masuk (capital inflow) dan tekanan inflasi yang masih kuat diperkirakan akan membuat suku bunga acuan (BI rate) naik sebesar 25 basis poin atau menyentuh level 6,75% pada awal 2011.
Demikian dikatakan Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM Toni A. Prasetiantono dalam Seminar Unika Atma Jaya: "Perbankan Indonesia Menghadapi Ketidakpastian Global" di Jakarta, pada 8 Desember 2010.
"BI rate awal tahun depan bisa mencapai 6,75% seiring didorong oleh tingginya inflasi dan masih derasnya capital inflow, yang diperkirakan masih akan terjadi hingga tahun depan," ujarnya.
Naiknya BI rate tersebut, jelasnya, akan sejalan dengan kebijakan inflasi tahun depan. Kendati demikian, dia mengatakan BI rate akan berada pada level tetap atau diposisi 6,5% dengan syarat cadangan devisa terus meningkat.
"Kalau hingga akhir tahun cadangan devisa bisa mencapai USD95 miliar maka BI rate bisa tetap pada level 6,5%," ujarnya.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia sendiri beberapa waktu lalu memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di level 6,5% meskipun laju inflasi tetap tumbuh sebesar 6,33% sepanjang tahun ini. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar