JADWAL IMSAKIYAH RAMADHAN 1432 H - 2011

Rabu, 05 Januari 2011

Rasio Jumlah Rekening dengan Tabungan Relatif Tetap

Tanggal:  05 Januari 2011 - 13:23 WIB
Sumber: infobanknews.com
Rasio jumlah rekening dengan tabungan relatif tetap. Saat ini, dengan jumlah penduduk yang sudah terlayani oleh bank masih di bawah 40%, angka ini cenderung tetap. Tim Infobank

Menurut data Biro Riset Infobank, jumlah pemegang rekening bank selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Untuk rekening tabungan ada 14 juta rekening baru dengan penambahan Rp1.000 triliun dana masyarakat.

Peningkatan juga terjadi pada jumlah pemegang kartu kredit, yang hampir dua kalinya. Tidak kalah menarik, penambahan jumlah rekening tabungan syariah yang hampir lima kali dari 2005.

Lihat saja data-data Biro Riset Infobank tentang rasio-rasio yang menggambarkan peta pasar consumer banking. Pertama, jumlah rekening simpanan dari tahun ke tahun terus bertambah, tetapi jumlah penduduk juga semakin banyak.

Akibatnya, rasio jumlah rekening dengan tabungan relatif tetap. Saat ini, dengan jumlah penduduk yang sudah terlayani oleh bank masih di bawah 40%, angka ini cenderung tetap.

Satu sisi, itu adalah peluang besar karena belum banyak penduduk yang terlayani oleh bank. Namun, jika kondisi itu selama lima tahun terakhir, dapat dikatakan bank-bank bermain dari nasabah yang itu-itu saja.

Jumlah rekening memang bertambah, tetapi rasionya cenderung tetap, artinya masih banyak penduduk yang belum punya rekening bank.

Sisi positifnya, seperti diutarakan Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia (BI), ketika meluncukan program Tabunganku, ada sekitar 85 juta sampai dengan 110 juta orang usia produktif yang berpotensi menjadi nasabah bank.

Terbukti, program Tabunganku berhasil menaikkan jumlah rekening, tetapi nasabah kelas Rp5 miliar ke atas yang tumbuh pesat. Artinya, nasabah kecil kelas Tabunganku saldonya hanya numpang lewat dan tidak efisien dari sisi pengelolaan perbankan.

Jika memperhatikan jumlah pemegang rekening yang sekarang sebanyak 96 juta, dengan asumsi setiap orang memegang 1,5 rekening, penduduk yang sudah punya rekening hanya sekitar 64 juta atau hanya 27% jika dibandingkan dengan jumlah penduduk.

Kenyataan ini menggambarkan betapa masih luasnya pasar tabungan. Namun, karena persentasenya cenderung tetap, maka laju penambahan tabungan tidak cepat.

Kedua, pasar tabungan syariah masih sangat luas. Rasio pemegang rekening tabungan syariah terhadap jumlah penduduk masih di bawah 2,25%. Penambahan jumlah rekening tabungan syariah cenderung cepat dibandingkan dengan penambahan produk depositonya.

Namun, jika dibandingkan dengan produk tabungan konvensional, produk tabungan syariah punya kecenderungan tetap. Posisi tabungan syariah mendaki, tetapi tidak beranjak dari 3% terhadap total tabungan konvensional.

Artinya, masyarakat yang menggunakan tabungan syariah masih belum banyak, kendati ada kecenderungan menanjak. Padahal, jumlah unit syariah tumbuh subur dan menjadi semacam tren di perbankan nasional.

Ketiga, jumlah transaksi setiap kartu selama lima tahun terakhir hanya Rp6,5 juta sampai dengan Rp11,2 juta. Artinya, setiap kartu setiap bulannya hanya digesek dan menyisakan saldo tidak lebih dari Rp1 juta.

Bahkan, jumlah kartu terhadap jumlah penduduk selama lima tahun terakhir hanya 5,57%. Kondisinya makin parah jika setiap orang rata-rata hanya memiliki dua kartu, yaitu visa dan master, maka penduduk yang memiliki kartu hanya sekitar 6,5 juta orang. Rasio pemegang kartu terhadap jumlah penduduk hanya 2% sampai dengan 2,5%. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar